The Becak Way,Ngudroso Inspiratif di Jalan Becek
Pendahuluan
Yogyakarta selalu memberi kejutan. Di balik
kebersahajaan dalam balutan budaya dan napas tradisi yang kental, kota ini
menyimpan bulir – bulir kearifan dilangkah hidup masyarakatnya. Demikian halnya
dengan apa yang terefleksi dalam kisah inspiratif ini .
Banyak hal yang muncul dari tercipta manusia di muka
bumi ini berawal dari keterbatasan . Ajaibnya, sesuatu yang tercipta
keterbatasan itu bukan Cuma mewujud tanpa menebar manfaat , tetapi sebaliknya ,
mampu menginspirasi bahkan memotivasi kehidupan di sekitarnya
Harry Van Yogya , seorang rakyat kecil di Yogyakarta
yang mencoba ‘berbuat sesuatu’ bagi kehidupannya. Dari kampung Turis
Prawirotaman, ia mencoba berbagi kisah dan pengalaman kontemplatif yang bisa
dijadikan cermin bagi siapapun.
Kehidupan yang serba terbatas dan kekurangan tidak selalu dimaknai dengan
kemelaratan jiwa. Nurani, bahkan gagasan , hal-hal yang tidak bisa dinilai
dengan uang.
Perjalanan hidupnya yang sarat tempaan tak menjadikannya
sebagai pribadi yang rapuh.Dari titik inilah ia lahir dengan gagasan
konstruktif dalam kapasitasnya sebagai tukang becak berdiri tegak dan berlari
kencang meretas harapan, mengukir mimpi dan obsesi . Apa yang dilakukannya
dengan jejaring sosial di dunia maya dan interaksi sosialnya dengan warga asing
yang intens di dunia nyata merupakan bentuk dari kekayaan gagasan yang
dimilikinya. Kekayaan gagasan itu
melebur dalam kekayaan jiwa dan nuraninya sehingga menjadikannya pribadi yang
tetap berpijak di bumi, selalu eling, ingat bahwa di atas segala kemewahan di
bumi ini masih ada Tuhan, Sang Pencipta
Buku ini menjadi refleksi perjalanan panjang seorang
anak manusia yang pantang bertekuk pada hidup , mendekap nyala optimisme , dan
membangun spirit tanpa batas. Potret anak negeri yang mampu berkiprah dan
berkarya dalam ketidakberpihakkan nasib. Sejatinya , ialah insan-insan yang
membanggakan negeri yang menjadikan bangsa ini besar dan terhormat dimata
bangsa lain .
Identitas Buku
Judul : The Becak Way,Ngudroso Inspiratif di Jalan Becek
Pengarang : Harry Van Yogya
Penerbit : Metagraf
Tempat Terbit : Solo
Tahun Terbit : 2011
Cetakan : Pertama, April 2011
Ukuran : 20 cm
Jumlah Halaman: 184
ISBN 978-602-98553-8-8
Harga : Rp 37.000
Gambaran isi buku
Judul : The Becak Way,Ngudroso Inspiratif di Jalan Becek
Bidang : Transportasi Becak
Tema : Tentang pengalaman hidup
seorang tukang becak
Isi pokok : Tentang pengalaman hidup
seorang tukang becak yang mempunyai wawasan luas terhadap dunia sekitarnya walau dipandang
rendah oleh masyarakat dia adalah tukang becak tapi semangatnya untuk ‘melek’
teknologi dan menghidupi keluarga tercintanya tidak patah.
Buku ini
Ditulis oleh Harry van Yogya , Seorang tukang becak dan dibantu oleh Erwin Skrisiadi
yang seorang redaktur sebuah majalah anak. Dibuku ini berawal dari bagaimana
kehidupan dahulu seorang Harry van Yogya ini mengais rezeki dengan cara menjadi
tukang becak dari yang seorang mahasiswa lalu berhenti karena tidak mempunyai
biaya dan tercetuslah ide untuk menjadi seorang tukang becak. Ide ini pun
semata – mata dari ayahnya yang berprofesi sebagai tukang becak lalu dia ikut
menjadi tukang becak untuk mencari tambahan untuk uang kuliahnya.
Dibuku ini
pun tidak hanya menceritakan pengalaman tentang pak Harry van Yogya saja tapi
menceritakan asal – usul becak siapa yang membuatnya bagaimana pabrik itu
sekarang dan bagaimana bentuk becak – becak yang ada pada belahan dunia ini .
Dijelaskan secara detail tentang becak itu sendiri.Bukan hanya becak saja yang
diceritakan di buku ini tempat wisata di kota Yogyakarta pun ada dari tempat
membeli aksesoris , baju sampai batik ada dijelaskan disini misal : Malioboro
dan outlet resmi Dagadu .Lalu jika ingin bersantai dan menikmati sejarah pun
ada misal : Taman Sari , Pemandian Para Raja , Museum kereta KeratonYogyakarta
dan lain lainnya. Atau ingin membeli oleh oleh makanan seperti bakpia pathuk
pun ada .
Motivasi dan
philosofi pun tidak luput dari buku ini yang mengajarkan bagaimana pengalaman
tukang becak lainnya saat ada krisis ekonomi di Yogyakarta beberapa waktu lalu.
Dan bagaimana pemikiran kritis tentang bagaimana tukang becak meraih keuntungan
tapi dengan ongkos yang murah dan kata – kata bijaknya didalam buku ini yang
berasal dari pengalaman sendiri ini pun menjadi motivasi untuk para pembaca .
Isi buku
·
Tujuan
buku ini cukup jelas,
kenapa saya hanya bilang cukup jelas? Awal saya membeli buku ini saya
berpikir bagaimana tukang becak biasa menjadi tukang becak yang luar biasa
memang saya mendapatkan itu sewaktu awal membaca lalu bab – bab selanjutnya
membahas tentang transportasi becak dan tempat – tempat wisata menurut saya
kurang begitu memotivasi diri tetapi lebih memotivasi untuk pergi ke kota
Yogyakarta
·
Sasaran pembaca buku ini adalah Tukang
becak yang belum ‘melek teknologi’ kenapa ? karena jika para tukang becak sudah
melek teknologi dan berwawasan luas seperti pak Harry van Yogya ini sudah pasti
para tukang becak di kota Yogyakarta sudah lebih maju . Lalu turis
internasional ataupun domestik karena didalam buku ini terdapat tempat – tempat
wisata yang menarik dan wajib dikunjungi oleh turis luar negeri atau dalam
negeri .Selain turis dan tukang becak tapi para pekerja kantoran , mengapa saya
bilang begitu ? karena banyak kata – kata bijak yang membuat kita bekerja
dengan santai dan tulus dikerjakan dengan hati .Dan seluruh masyarakat
indonesia agar tahu bahwa indonesia punya kota yang sangat indah .
·
Tema
buku sangat menarik , karena tulisan yang jenaka dan sangat atraktif .
Pembahasannya pun sangat sederhana dan mudah di pahami oleh para pembaca.
Terlebih lagi yang belum pernah merasakan kota Yogyakarta itu bagaimana , lewat
buku ini seperti dibawa jalan-jalan menggunakan transportasi ‘jadoel’ yang
menyenangkan
·
Untuk
sasaran pembaca diharapkan bisa termotivasi oleh buku ini apapun pekerjaan
kita siapapun kita di tempat dimana kita bekerja selalu bisa berfikir positif
tegas dan santai tidak terburu – buru .
·
Data – data pada buku
ini kongkrit ,karena buku ini dibuat
dari pengalaman jadi kemungkinan kalau data ini fiktif adalah tidak mungkin dan
beberapa nama lokasi tempat pun tidak mungkin salah .
·
Informasi
pada buku ini sangat lengkap karena didalamnya terdapat banyak lokasi –
lokasi tempat wisata harus dikunjungi saat di kota Yogyakarta ini dan tidak
‘afdol ‘ jika tidak mengunjungi tempat itu .Seperti Keraton dan Malioboro
·
Hal – hal baru yang terdapat dalam isi buku ini yaitu
Tentang Becak , sejarah tentang becak , pabrik yang membuatnya dan bagaimana
pabriknya. Lalu juga ada pemikiran untuk tampilan tukang becak abad 21 dan
pemikiran tentang becak model baru untuk tukang becak abad 21
·
Kelebihan
buku ini dengan buku lain yaitu tidak hanya motivasi untuk membangun diri tapi
juga memotivasi untuk pergi mengunjungi kota indah kota yang dulunya kota
sepedah yaitu Yogyakarta . Di buku ini saya seperti dibuat jalan – jalan di
Yogyakarta mengunjungi tempat – tempat wisata yang bersejarah .
·
Kekurangan
dari buku ini yaitu buku ini kurang memotivasi untuk membangun diri
kita tapi lebih banyak membangun motivasi untuk pergi ke kota Yogyakarta . Dan
untuk orang yang kurang mengerti bahasa jawa kadang menemukan kata – kata yang
terselip dan tidak di berikan penjelasan jadi kadang pembaca menerka – nerka
apa maksud dari kalimat tersebut.
Penyajian
§ Isi buku disajikan
dengan logis dan sistematis
§ Bab 1 dan Bab 2 memiliki
sedikit keterkaitan
§ Sub bab 1
dan sub bab 2 tidak terlalu banyak memiliki keterkaitan , Keterkaitan sub Bab 1
dan sub Bab 2 sebagai berikut:
Bab 1
Ø
Kendaraan cinta Jonathan Goble
Ø
Dari 10.000 Sakti hingga 10.000 Tak Berarti
Ø
Becak masih ada ...!
Ø
Kemanusiaan , Tinju vs mbecak
Bab 2
Ø
Monumen Sinar Laut dan Prasasti Pasti Jaya
Ø
Berdomisili dimana , mas ? Di YB 1304KT
Ø
Cerita Plat Nomor kendaraan Dinasku
Ø
Bhinneka Tunggal Becak
Ø
Mimpi Kami di Balik Spatbor
§ Penulisan pada buku
ini menggunakan teknik deskripsi, narasi, eksposisi serta argumentasi,
Dimana setiap sub babnya bisa ditemui tekhnik penulisan deskripsi .
§ Tekhnik Deskripsi disini
sangat jelas dan nyata karena berdasarkan dari pengalaman sendiri dan masuk
akal jadi kemungkinan untuk sangat jelasnya lebih tinggi
Contoh sub
Bab dengan menggunakan tekhnik Deskripsi
seperti dibawah ini:
e. Pasar Beringharjo , Eender
Mooiste!
“Julukan pasar Beringharjo cukup
mentereng,’eender mooiste passer op java’,’artinya
salah satu pasar terindah di jawa.Seutan yang idak berlebihan , terbukti Pasar
Beringharjo masih bertahan hingga kini . Pasar Beringharjo menjadi sebuah
bagian dari Malioboro yang sayang untuk dilewatkan. Bagaimana tidak, pasar ini
telah menjadi pusat kegiatan ekonomi selama ratusan tahun!.
Nama Beringharjo diberikan oleh
Hamengku Buwono IX. Beringharjo memiliki makna bahwa wilayah yang semula
merupakan kumpulan pohon beringin (bering) ini diharapkan dapat memberkan
kesejahteraan (harjo). Kini , para wisatawan memaknai pasar ini sebagi tempat
belanja yang menyenangkan meskipun selalu penuh sesak.
Pasar Beringharjo bisa ditelusuri
mulai dari bagian depan dan belakang bangunan pasar disebelah barat. Di bagian
ini akan dijumpai aneka jajanan pasar yang siap memanjakan lidah.Pengunjung dan
wisatawan bisa mencoba brem bulat ala Yogya dan krasikan (semacam dodol yang
terbuat dari tepung beras , gula jawa , dan wijen). Ada juga bakpia isi kacang
hijau yang biasa dijual dalam keadaaan masih hangat dan kue basah , seperti hung kwe serta nagasari.
Pasar ini juga menjadi tempat yang
tepat untuk berburu batik. Pasr Beringharjo menjuak koleksi batik yang lengka
mula dari bahan katun hingga sutra , yang berharga ratusan ribu, dan dalam
bentuk kain ataupun pakaian jadi , semua lengkap dipasar ini.
Bagi pengunjung dan wisatawan yang
menggemari barang antik , pasar ini bisa menjadi tempat alternatif yang tepat
untuk berburu.Koleks barang antik bisa dijumpai di lantai tiga , pasar bagian
timur . Diantara barang-barang antik yang dijual termasuk uang lama dari
berbagai negara, bahkan uang dari tahun 30-an . Selain itu, dijual pula
berbagai macam barang bekas impor seperti sepatu , tas , bahkan pakaian dengan
harga yang jauh lebih murah daripada harga asli dengan kualitas yang masih
baik. Untuk membeli barang – barang bekas ini memerlukan kejelian . Selain itu,
pasar ini menawarkan koleksi kaset oldies
atau jadul tahun 50-an yang sudah jarang ditemui – barang yang paling aku sukai
– dengan harga miring.
Barang lainnya yang dijual di pasar
Beringharjo adalah jamu. Ya, Pasar ini adalah pusat penjualan bahan dasar jamu
jawa dan rempah – rempah , seperti , kunyit asam , temulawak , jahe , dan kayu
manis . Jadi , tak perlu heran jika mencuim aroma jamu saat berjalan – jalan di
pasar ini.
Yang menjadi buruan para wisatawan
dan pengunjung di Pasar Beringharjo adalah jika berkunjung dimalam hari .
Mereka akan menemukan surga kuliner . Didepan pasar terdapat tempat makan
lesehan dengan ibu penjual yang sudah sepuh
yang menjajakan menu khas yogya , gudeg , dengan cita rasa benar – benar
‘nendang’. Gudeg diolah basah lengkap dengan oseng – oseng mercon ( menggunakan
bahan cabe yang banyak hingga rasanya sangat pedas dan panas layaknya mercon), asem – asem tulang dan aneka menu
ramesan yang menggoyang lidah.
·
Penggunaan tekhnik penulisan narasi didalam sub bab digunakan
untuk memberitahu informasi setiap peristiwa secara lengkap .
·
Contoh dari sub bab yang saya ambil.
Kendaraan Cinta Jonathan Goble
“ Becak bermula dari Yokohama
tahun 1865 , sebelas tahun setelah komodor Matthew Perry memaksa Jepang membuka
pelabuhan dan mengakhiri kebijakan tertutup yang telah berlangsung hampir
selama 200 tahun , termasuk mengubah nasib penduduk desa kecil bernama
Yokohama-mura yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan . Yokohama segera
berkembang pesat dan menikmati masa keemasan perdagangan internasional. Banyak
kebudayaan barat pertama kali diperkenalkan dan berkembang di Yokohama, di
antaranya hotel bergaya Barat , restoran , penjahit , dan pabrik roti.
Yokohama
adalah kota pertama di Jepang yang memiliki pacuan kuda modern , surat kabar
harian dan toko eskrim . Saat malam Yokohama makin indah dengan lampu lampu
jalan berbahan bakar gas. Semua ingin berjalan-jalan menikmati keindahan
Yokohama, termasuk Eliza Weeks . Namun, kakinya lumpuh dan tak bisa digunakan
untuk berjalan . Beruntung ia punya Jonathan Goble suamin yang terus memberinya
cinta.
Setiap
manusia pasti punya rasa cinta.Jika tidak ada rasa cinta di dunia ini tidak akan
ada inovasi dan peradaban. Cinta membawa seangat , keutuhan , perdamaian , dan
kebaikan pada kehiupan. Karena cinta , Goble berpikir keras untuk membuatkan
kendaraan yang ringkas dan praktis untuk istrinya.
Cintanya
adalah kaki yang sanggup membuat Eliza menyusuri senja Yokohama yang indah .
Cinta membuat ia mulai menggambar sebuah kereta kecil tanpa atap diatas secarik
kertas . Cinta yang membuaat rancangan itu terkirim pada Frank Pollay ,
sahabatnya. Llau, Pollay merealisasikan racangan Goble bersama seorang pandai
besi bernama Obasiah Wheeter. Dengan tangan terampil Wheeter , kereta untuk
Eliza [un terwujud.
Ternyata,
tak hanya Eliza yang suka dengan rancangan suaminya.Segera saja kereta yang
diberi nama jinrikrisha, kendaraan
yang ditarik tenaga manusia , itu menarik perhatian para bangsawan Jepang .
Sejak saat itu , jinrikisha, identik
dengan kendaraan para bangsawan.
·
Penggunaan
ekposisi memberikan jelas dan terinci, saya ambil dari contoh rancangan
desain becak modern ini .
Rancangan Becak Generasi Baru
1.
Gir 18-27, gir pindah yang berguna untuk mengatur
kecepatan dan kenyamanan dalam mengayuh pedal , mirip sepeda gunung.
2.
Kerangka terbuat dari bahan komposit serat karbon yang
ringan , tetapi sangat kuat dan kukuh
3.
Menggunakan suspensi peredam kejut sehingga saat melewati
jalan berlubang dan tidak rata tetap nyaman .
4.
Jok dari bahan empuk , dilapisi kulit sintesis yang
nyaman .
5.
Sadel dengan sandaran sesuai anatomi tubuh agar punggung
tidak mudah lelah
6.
Perangkat audio berupa speaker aktif , yang memutar langgam atau gending Jawa khas
Yogyakarta sehingga membantu penumpang tetap rileks , bahkan tertidur sepanjang
perjalanan
7.
Spatbor dengan desain motif batik atau gambar – gambar
lain bernuansa khas Yogyakarta
8.
Atap pelindung atau penutup becak (kap) dari bahan tak
tembus air sekalipus tidak menyerap panas. Di atas kap di beri sel surya untuk
menambah daya listrik.
9.
Dilengkapi motor listrik dan baterai yang terhubung
dengan pedal
·
Argumentasi
yang dipergunakan hanya didukung oleh isi pemikiran penulis , jadi data dan fakta
yang terjadi di dalam kehidupan nyata . Contohnya saya ambil dari sub bab
seperti dibawah.
Kemanusiaan, Tinjua vs mbecak
Beberapa dekade silam,
becak disingkirkan dari Jakarta. Salah satu alasan adalah becak merendahkan
manusia , eksploitasi masnusia karena digerakkan menggunakan tenaga mansuai ,
alias dikayuh Di jakarta becak menjadi timbunan sampah karena alasan masalah
‘kemanusiaan’ itu . Lalu , bagaimana dengan tinju? Bagiku , tinju adalah bentuk
barbarisme manusia. Pengabsahan terhadap watak binatang manusia, yaitu
kemarahan. Tinju adalah olahraga yang dilakukan dengan memukul wajah dan
seluruh anggota badan manusia( kecuali alat kelamin ). Aturan tinju hanya
dibuat untuk melegitimasi tinju. Para atlet tinju itu tak mungkin saling tonjok
jika tak ada tendensi ekonomi. Tinju bagiku sama halnya sabung ayam , bukti
sisa – sisa kebuasan manus dari zaman barbar Sungguh,
tinju adalah bentuk dari kontrapenghargaan terhadap kemanusiaan . Jika membaca
wikipedia , di laman itu terdapat deretan nama petinju yang tewas diatas ring.
Dari tahun 1948saat Jimmy Koko tewas di Surabaya hingga 15 Maret 2007, saati
itu Anis tewas di Jakarta. Aku rasa belum ada satupun tukang becak yang mati
diatas becaknya saat mengayu. Akan tetapi, akan banyak di antara mereka yang
mati ‘ kelaparan ‘ saat mbecak dilarang, sedangkan pemerintah tak mampu
mencarikan mereka pekerjaan pengganti . Jika becak disalahkan atas nama
ketertiban dan kesemrawutan seharusnya becak ditata, bukan’disingkirkan’.
Bukankah demikian?
·
Pada
buku ini ilustrasi dengan mengambil sampel contoh tulisan dan gambar karena banyak
rincian-rincian yang susah untuk dibayangkan dan untuk mempermudah pembacaan
dan membayangkan sesuatunya maka dari itu gambar diadakan di dalam buku ini .
Gambar diadakan juga untuk membuat buku lebih menarik pembaca agar tidak bosan
untuk membacanya sampai habis.
·
Latar
belakang penulis dalam penyajian buku sangatlah berpautan kenapa ? karena
buku ini diambil dari pengalaman hidup dan gaya penyajian bukunya menggunakan
bahasa sehari – hari yang biasa dia pakai . Dan dibuku ini pun tidak hanya
pengalaman yang dijadikan isi buku ini tapi dengan mencari informasi melalui
orang – orang terdekat , jadi informasinya pun cukup akurat menurut saya.
·
Buku
ini sangat memotivasi para pembaca termasuk saya yang sudah membaca buku ini .
motivasinya sangat melekat pada buku ini seperti sub bab – sub bab yang ada bab
The Becak Driver’s Philosophy Filosofi Jalanan ala tukang Becak. Buku ini pun
sangat mudah di mengerti jadi para pembaca mengerti akan maksud dari tulisan di
buku ini.
·
Kepustakaan
yang dipergunakan mutakhir dan relevan, karena informasi yang diambil pun dari
pengalaman hidup si penulis dan sipenulis pun juga melakukan penelitian atau
pencarian informasi dengan cara surfing diinternet dan survei ditempatnya
langsung .
·
Buku ini tidak terdapat indeks , akan tetapi glosarium
yang lumayan membantu saya dalam mengartikan bahasa jawa yang sukar dikenali
oleh pembaca yang bukan berasal dari jawa ini.
Bahasa
·
Buku
ini menggunkan kaidah – kaidah yang cukup baik kenapa ? karena bahasa dalam
buku ini dicampu dari bahasa sehari – hari sampai dengan bahasa yang formal
dengan begitu pembaca jadi tidak bosan dengan kata – kata formal saja atau kata
– kata sehari saja. Untuk kelengkapan unsur sendiri kadang ada tanda baca atau
kata penyambung yang susah dimengerti misal “ ketika sedang asyik menikmati –
bahkan belum sempat menikmati – makan hanya disatu tempat saja .” pembaca akan
kebingungan maksud dari kalimat itu apa .
·
Masing
masing paragraph dan sub bab memiliki gagasan pokok dan diberikan kalimat
pendukung, akan tetapi paragraf dan sub bab yang ada pada bab – bab
lainnya terkadang berbeda jadi untuk meresensi buku ini harus membaca semua
sampai habis tuntas walaupun ada yang bisa kita lewati .
·
Pemilihan
kata , panjang dan susunan kalimat sesuai dengan pembaca . Dan dengan pemilihan kata yang
mudah di cerna dan susunan kalimat yang lumayan rapih jadi tidak susah untuk
para pembaca cukup tidak kesulitan .
Evaluasi
·
Tema
buku ini sangt menarik , dengan judul buku The Becak way , Ngudroso Inspiratif
di Jalan Becek pembeli buku pasti akan tertarik dengan buku ini . Membahas
seorang Tukang Becak yang mempunyai wawasan luas tentang kota tempat dia
bekerja dan bagaimana pengalaman dia selama ini .
·
Informasi yang cukup lengkap dan pengalaman – pengalaman
motivasi buku ini berhasil mencapai tujuannya dari buku ini pun bisa kita petik
hikmah - hikmah yang ada mulai dari
kehidupan sampai dengan pekerjaan .
·
Keunggulan
-
Buku ini menjelaskan secara detail jadi si pembaca
seperti dibawa jalan – jalan oleh si penulis di kota Yogyakarta ini tentu saja
dengan menggunakan transportasi ramah lingkungan yaitu becak .
-
Dengan adanya gambar – gambar karikatur membuat pembaca
masih terus ingin melanjutkan membaca dan tidak bosan . Dalam pemilihan bahasa
atau kata pun tidak sulit dicerna mudah dan tepat .
Kelemahan
-
Isi
buku ini dari bab – bab lainnya terkadang tidak memiliki kesamaan misal bab 7 dan
bab 8 di bab 7 mengedepankan motivasi atau ‘ wejangan ’ untuk ara pembaca
sedangkan di bab 8 lebih membahas tentang pendapat dia dan masukan untuk
pemerintah agar kota Yogyakarta lebih nyaman bagi turis dalam negeri dan luar
negeri
-
Untuk
bahasa mungkin para pembaca sudah nyaman dengan pencampuran kata ini akan tetapi
banyak kata – kata yang tidak diartikan jadi pembaca sukar untuk mengartikan
apa maksud dengan kalimat itu.
§ Rekomendasi terhadap
buku ini yaitu memperhatikan orang – orang yang ada diluar jawa karena
banyak orang – orang yang kurang mengerti apa yang dimaksude dengan kalimat
tersebut .
Kesimpulan
Buku ini
mengajarkan kita bahwa seseorang dengan pekerjaan yang dipandang sebelah mata
seorang yang akrab dipanggil Harry van Yogya ini mengubah itu semua mulai dari
dia melek teknologi bahkan saya sempat kagun di tahun 1990-an dia sudah bisa
menggunakan internet yang berawal dari obrolan – obrolan dari para penumpang
yang naik di becak yang dikendarai dia . Lalu bermodal nekat dia mencoba situs
– situs chatting lain agar wawasan dia luas dan mematahkan bahwa seorang tukang
becak bisa ‘melek’ teknologi. Tidak hanya itu pak Harry van Yogya yang biasa
disingkat HVY ini pun bisa menggunakan tiga bahasa yaitu bahasa indo, bahasa
inggris dan bahasa belanda yang dia dapatkan semua otodidak tidak terkecuali
bahasa indonesia. Semua yang dia dapatkan hari ini disyukuri dalam – dalam .
Daftar
Pustaka
Van Yogya ,
Harry . 2011 . The Becak Way Ngudroso Inspiratif di Jalan Becek, Solo:Metagraf
Pendahuluan
Yogyakarta selalu memberi kejutan. Di balik
kebersahajaan dalam balutan budaya dan napas tradisi yang kental, kota ini
menyimpan bulir – bulir kearifan dilangkah hidup masyarakatnya. Demikian halnya
dengan apa yang terefleksi dalam kisah inspiratif ini .
Banyak hal yang muncul dari tercipta manusia di muka
bumi ini berawal dari keterbatasan . Ajaibnya, sesuatu yang tercipta
keterbatasan itu bukan Cuma mewujud tanpa menebar manfaat , tetapi sebaliknya ,
mampu menginspirasi bahkan memotivasi kehidupan di sekitarnya
Harry Van Yogya , seorang rakyat kecil di Yogyakarta
yang mencoba ‘berbuat sesuatu’ bagi kehidupannya. Dari kampung Turis
Prawirotaman, ia mencoba berbagi kisah dan pengalaman kontemplatif yang bisa
dijadikan cermin bagi siapapun.
Kehidupan yang serba terbatas dan kekurangan tidak selalu dimaknai dengan
kemelaratan jiwa. Nurani, bahkan gagasan , hal-hal yang tidak bisa dinilai
dengan uang.
Perjalanan hidupnya yang sarat tempaan tak menjadikannya
sebagai pribadi yang rapuh.Dari titik inilah ia lahir dengan gagasan
konstruktif dalam kapasitasnya sebagai tukang becak berdiri tegak dan berlari
kencang meretas harapan, mengukir mimpi dan obsesi . Apa yang dilakukannya
dengan jejaring sosial di dunia maya dan interaksi sosialnya dengan warga asing
yang intens di dunia nyata merupakan bentuk dari kekayaan gagasan yang
dimilikinya. Kekayaan gagasan itu
melebur dalam kekayaan jiwa dan nuraninya sehingga menjadikannya pribadi yang
tetap berpijak di bumi, selalu eling, ingat bahwa di atas segala kemewahan di
bumi ini masih ada Tuhan, Sang Pencipta
Buku ini menjadi refleksi perjalanan panjang seorang
anak manusia yang pantang bertekuk pada hidup , mendekap nyala optimisme , dan
membangun spirit tanpa batas. Potret anak negeri yang mampu berkiprah dan
berkarya dalam ketidakberpihakkan nasib. Sejatinya , ialah insan-insan yang
membanggakan negeri yang menjadikan bangsa ini besar dan terhormat dimata
bangsa lain .
Identitas Buku
Judul : The Becak Way,Ngudroso Inspiratif di Jalan Becek
Pengarang : Harry Van Yogya
Penerbit : Metagraf
Tempat Terbit : Solo
Tahun Terbit : 2011
Cetakan : Pertama, April 2011
Ukuran : 20 cm
Jumlah Halaman: 184
ISBN 978-602-98553-8-8
Harga : Rp 37.000
Gambaran isi buku
Judul : The Becak Way,Ngudroso Inspiratif di Jalan Becek
Bidang : Transportasi Becak
Tema : Tentang pengalaman hidup
seorang tukang becak
Isi pokok : Tentang pengalaman hidup
seorang tukang becak yang mempunyai wawasan luas terhadap dunia sekitarnya walau dipandang
rendah oleh masyarakat dia adalah tukang becak tapi semangatnya untuk ‘melek’
teknologi dan menghidupi keluarga tercintanya tidak patah.
Buku ini
Ditulis oleh Harry van Yogya , Seorang tukang becak dan dibantu oleh Erwin Skrisiadi
yang seorang redaktur sebuah majalah anak. Dibuku ini berawal dari bagaimana
kehidupan dahulu seorang Harry van Yogya ini mengais rezeki dengan cara menjadi
tukang becak dari yang seorang mahasiswa lalu berhenti karena tidak mempunyai
biaya dan tercetuslah ide untuk menjadi seorang tukang becak. Ide ini pun
semata – mata dari ayahnya yang berprofesi sebagai tukang becak lalu dia ikut
menjadi tukang becak untuk mencari tambahan untuk uang kuliahnya.
Dibuku ini
pun tidak hanya menceritakan pengalaman tentang pak Harry van Yogya saja tapi
menceritakan asal – usul becak siapa yang membuatnya bagaimana pabrik itu
sekarang dan bagaimana bentuk becak – becak yang ada pada belahan dunia ini .
Dijelaskan secara detail tentang becak itu sendiri.Bukan hanya becak saja yang
diceritakan di buku ini tempat wisata di kota Yogyakarta pun ada dari tempat
membeli aksesoris , baju sampai batik ada dijelaskan disini misal : Malioboro
dan outlet resmi Dagadu .Lalu jika ingin bersantai dan menikmati sejarah pun
ada misal : Taman Sari , Pemandian Para Raja , Museum kereta KeratonYogyakarta
dan lain lainnya. Atau ingin membeli oleh oleh makanan seperti bakpia pathuk
pun ada .
Motivasi dan
philosofi pun tidak luput dari buku ini yang mengajarkan bagaimana pengalaman
tukang becak lainnya saat ada krisis ekonomi di Yogyakarta beberapa waktu lalu.
Dan bagaimana pemikiran kritis tentang bagaimana tukang becak meraih keuntungan
tapi dengan ongkos yang murah dan kata – kata bijaknya didalam buku ini yang
berasal dari pengalaman sendiri ini pun menjadi motivasi untuk para pembaca .
Isi buku
·
Tujuan
buku ini cukup jelas,
kenapa saya hanya bilang cukup jelas? Awal saya membeli buku ini saya
berpikir bagaimana tukang becak biasa menjadi tukang becak yang luar biasa
memang saya mendapatkan itu sewaktu awal membaca lalu bab – bab selanjutnya
membahas tentang transportasi becak dan tempat – tempat wisata menurut saya
kurang begitu memotivasi diri tetapi lebih memotivasi untuk pergi ke kota
Yogyakarta
·
Sasaran pembaca buku ini adalah Tukang
becak yang belum ‘melek teknologi’ kenapa ? karena jika para tukang becak sudah
melek teknologi dan berwawasan luas seperti pak Harry van Yogya ini sudah pasti
para tukang becak di kota Yogyakarta sudah lebih maju . Lalu turis
internasional ataupun domestik karena didalam buku ini terdapat tempat – tempat
wisata yang menarik dan wajib dikunjungi oleh turis luar negeri atau dalam
negeri .Selain turis dan tukang becak tapi para pekerja kantoran , mengapa saya
bilang begitu ? karena banyak kata – kata bijak yang membuat kita bekerja
dengan santai dan tulus dikerjakan dengan hati .Dan seluruh masyarakat
indonesia agar tahu bahwa indonesia punya kota yang sangat indah .
·
Tema
buku sangat menarik , karena tulisan yang jenaka dan sangat atraktif .
Pembahasannya pun sangat sederhana dan mudah di pahami oleh para pembaca.
Terlebih lagi yang belum pernah merasakan kota Yogyakarta itu bagaimana , lewat
buku ini seperti dibawa jalan-jalan menggunakan transportasi ‘jadoel’ yang
menyenangkan
·
Untuk
sasaran pembaca diharapkan bisa termotivasi oleh buku ini apapun pekerjaan
kita siapapun kita di tempat dimana kita bekerja selalu bisa berfikir positif
tegas dan santai tidak terburu – buru .
·
Data – data pada buku
ini kongkrit ,karena buku ini dibuat
dari pengalaman jadi kemungkinan kalau data ini fiktif adalah tidak mungkin dan
beberapa nama lokasi tempat pun tidak mungkin salah .
·
Informasi
pada buku ini sangat lengkap karena didalamnya terdapat banyak lokasi –
lokasi tempat wisata harus dikunjungi saat di kota Yogyakarta ini dan tidak
‘afdol ‘ jika tidak mengunjungi tempat itu .Seperti Keraton dan Malioboro
·
Hal – hal baru yang terdapat dalam isi buku ini yaitu
Tentang Becak , sejarah tentang becak , pabrik yang membuatnya dan bagaimana
pabriknya. Lalu juga ada pemikiran untuk tampilan tukang becak abad 21 dan
pemikiran tentang becak model baru untuk tukang becak abad 21
·
Kelebihan
buku ini dengan buku lain yaitu tidak hanya motivasi untuk membangun diri tapi
juga memotivasi untuk pergi mengunjungi kota indah kota yang dulunya kota
sepedah yaitu Yogyakarta . Di buku ini saya seperti dibuat jalan – jalan di
Yogyakarta mengunjungi tempat – tempat wisata yang bersejarah .
·
Kekurangan
dari buku ini yaitu buku ini kurang memotivasi untuk membangun diri
kita tapi lebih banyak membangun motivasi untuk pergi ke kota Yogyakarta . Dan
untuk orang yang kurang mengerti bahasa jawa kadang menemukan kata – kata yang
terselip dan tidak di berikan penjelasan jadi kadang pembaca menerka – nerka
apa maksud dari kalimat tersebut.
Penyajian
§ Isi buku disajikan
dengan logis dan sistematis
§ Bab 1 dan Bab 2 memiliki
sedikit keterkaitan
§ Sub bab 1
dan sub bab 2 tidak terlalu banyak memiliki keterkaitan , Keterkaitan sub Bab 1
dan sub Bab 2 sebagai berikut:
Bab 1
Ø
Kendaraan cinta Jonathan Goble
Ø
Dari 10.000 Sakti hingga 10.000 Tak Berarti
Ø
Becak masih ada ...!
Ø
Kemanusiaan , Tinju vs mbecak
Bab 2
Ø
Monumen Sinar Laut dan Prasasti Pasti Jaya
Ø
Berdomisili dimana , mas ? Di YB 1304KT
Ø
Cerita Plat Nomor kendaraan Dinasku
Ø
Bhinneka Tunggal Becak
Ø
Mimpi Kami di Balik Spatbor
§ Penulisan pada buku
ini menggunakan teknik deskripsi, narasi, eksposisi serta argumentasi,
Dimana setiap sub babnya bisa ditemui tekhnik penulisan deskripsi .
§ Tekhnik Deskripsi disini
sangat jelas dan nyata karena berdasarkan dari pengalaman sendiri dan masuk
akal jadi kemungkinan untuk sangat jelasnya lebih tinggi
Contoh sub
Bab dengan menggunakan tekhnik Deskripsi
seperti dibawah ini:
e. Pasar Beringharjo , Eender
Mooiste!
“Julukan pasar Beringharjo cukup
mentereng,’eender mooiste passer op java’,’artinya
salah satu pasar terindah di jawa.Seutan yang idak berlebihan , terbukti Pasar
Beringharjo masih bertahan hingga kini . Pasar Beringharjo menjadi sebuah
bagian dari Malioboro yang sayang untuk dilewatkan. Bagaimana tidak, pasar ini
telah menjadi pusat kegiatan ekonomi selama ratusan tahun!.
Nama Beringharjo diberikan oleh
Hamengku Buwono IX. Beringharjo memiliki makna bahwa wilayah yang semula
merupakan kumpulan pohon beringin (bering) ini diharapkan dapat memberkan
kesejahteraan (harjo). Kini , para wisatawan memaknai pasar ini sebagi tempat
belanja yang menyenangkan meskipun selalu penuh sesak.
Pasar Beringharjo bisa ditelusuri
mulai dari bagian depan dan belakang bangunan pasar disebelah barat. Di bagian
ini akan dijumpai aneka jajanan pasar yang siap memanjakan lidah.Pengunjung dan
wisatawan bisa mencoba brem bulat ala Yogya dan krasikan (semacam dodol yang
terbuat dari tepung beras , gula jawa , dan wijen). Ada juga bakpia isi kacang
hijau yang biasa dijual dalam keadaaan masih hangat dan kue basah , seperti hung kwe serta nagasari.
Pasar ini juga menjadi tempat yang
tepat untuk berburu batik. Pasr Beringharjo menjuak koleksi batik yang lengka
mula dari bahan katun hingga sutra , yang berharga ratusan ribu, dan dalam
bentuk kain ataupun pakaian jadi , semua lengkap dipasar ini.
Bagi pengunjung dan wisatawan yang
menggemari barang antik , pasar ini bisa menjadi tempat alternatif yang tepat
untuk berburu.Koleks barang antik bisa dijumpai di lantai tiga , pasar bagian
timur . Diantara barang-barang antik yang dijual termasuk uang lama dari
berbagai negara, bahkan uang dari tahun 30-an . Selain itu, dijual pula
berbagai macam barang bekas impor seperti sepatu , tas , bahkan pakaian dengan
harga yang jauh lebih murah daripada harga asli dengan kualitas yang masih
baik. Untuk membeli barang – barang bekas ini memerlukan kejelian . Selain itu,
pasar ini menawarkan koleksi kaset oldies
atau jadul tahun 50-an yang sudah jarang ditemui – barang yang paling aku sukai
– dengan harga miring.
Barang lainnya yang dijual di pasar
Beringharjo adalah jamu. Ya, Pasar ini adalah pusat penjualan bahan dasar jamu
jawa dan rempah – rempah , seperti , kunyit asam , temulawak , jahe , dan kayu
manis . Jadi , tak perlu heran jika mencuim aroma jamu saat berjalan – jalan di
pasar ini.
Yang menjadi buruan para wisatawan
dan pengunjung di Pasar Beringharjo adalah jika berkunjung dimalam hari .
Mereka akan menemukan surga kuliner . Didepan pasar terdapat tempat makan
lesehan dengan ibu penjual yang sudah sepuh
yang menjajakan menu khas yogya , gudeg , dengan cita rasa benar – benar
‘nendang’. Gudeg diolah basah lengkap dengan oseng – oseng mercon ( menggunakan
bahan cabe yang banyak hingga rasanya sangat pedas dan panas layaknya mercon), asem – asem tulang dan aneka menu
ramesan yang menggoyang lidah.
·
Penggunaan tekhnik penulisan narasi didalam sub bab digunakan
untuk memberitahu informasi setiap peristiwa secara lengkap .
·
Contoh dari sub bab yang saya ambil.
Kendaraan Cinta Jonathan Goble
“ Becak bermula dari Yokohama
tahun 1865 , sebelas tahun setelah komodor Matthew Perry memaksa Jepang membuka
pelabuhan dan mengakhiri kebijakan tertutup yang telah berlangsung hampir
selama 200 tahun , termasuk mengubah nasib penduduk desa kecil bernama
Yokohama-mura yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan . Yokohama segera
berkembang pesat dan menikmati masa keemasan perdagangan internasional. Banyak
kebudayaan barat pertama kali diperkenalkan dan berkembang di Yokohama, di
antaranya hotel bergaya Barat , restoran , penjahit , dan pabrik roti.
Yokohama
adalah kota pertama di Jepang yang memiliki pacuan kuda modern , surat kabar
harian dan toko eskrim . Saat malam Yokohama makin indah dengan lampu lampu
jalan berbahan bakar gas. Semua ingin berjalan-jalan menikmati keindahan
Yokohama, termasuk Eliza Weeks . Namun, kakinya lumpuh dan tak bisa digunakan
untuk berjalan . Beruntung ia punya Jonathan Goble suamin yang terus memberinya
cinta.
Setiap
manusia pasti punya rasa cinta.Jika tidak ada rasa cinta di dunia ini tidak akan
ada inovasi dan peradaban. Cinta membawa seangat , keutuhan , perdamaian , dan
kebaikan pada kehiupan. Karena cinta , Goble berpikir keras untuk membuatkan
kendaraan yang ringkas dan praktis untuk istrinya.
Cintanya
adalah kaki yang sanggup membuat Eliza menyusuri senja Yokohama yang indah .
Cinta membuat ia mulai menggambar sebuah kereta kecil tanpa atap diatas secarik
kertas . Cinta yang membuaat rancangan itu terkirim pada Frank Pollay ,
sahabatnya. Llau, Pollay merealisasikan racangan Goble bersama seorang pandai
besi bernama Obasiah Wheeter. Dengan tangan terampil Wheeter , kereta untuk
Eliza [un terwujud.
Ternyata,
tak hanya Eliza yang suka dengan rancangan suaminya.Segera saja kereta yang
diberi nama jinrikrisha, kendaraan
yang ditarik tenaga manusia , itu menarik perhatian para bangsawan Jepang .
Sejak saat itu , jinrikisha, identik
dengan kendaraan para bangsawan.
·
Penggunaan
ekposisi memberikan jelas dan terinci, saya ambil dari contoh rancangan
desain becak modern ini .
Rancangan Becak Generasi Baru
1.
Gir 18-27, gir pindah yang berguna untuk mengatur
kecepatan dan kenyamanan dalam mengayuh pedal , mirip sepeda gunung.
2.
Kerangka terbuat dari bahan komposit serat karbon yang
ringan , tetapi sangat kuat dan kukuh
3.
Menggunakan suspensi peredam kejut sehingga saat melewati
jalan berlubang dan tidak rata tetap nyaman .
4.
Jok dari bahan empuk , dilapisi kulit sintesis yang
nyaman .
5.
Sadel dengan sandaran sesuai anatomi tubuh agar punggung
tidak mudah lelah
6.
Perangkat audio berupa speaker aktif , yang memutar langgam atau gending Jawa khas
Yogyakarta sehingga membantu penumpang tetap rileks , bahkan tertidur sepanjang
perjalanan
7.
Spatbor dengan desain motif batik atau gambar – gambar
lain bernuansa khas Yogyakarta
8.
Atap pelindung atau penutup becak (kap) dari bahan tak
tembus air sekalipus tidak menyerap panas. Di atas kap di beri sel surya untuk
menambah daya listrik.
9.
Dilengkapi motor listrik dan baterai yang terhubung
dengan pedal
·
Argumentasi
yang dipergunakan hanya didukung oleh isi pemikiran penulis , jadi data dan fakta
yang terjadi di dalam kehidupan nyata . Contohnya saya ambil dari sub bab
seperti dibawah.
Kemanusiaan, Tinjua vs mbecak
Beberapa dekade silam,
becak disingkirkan dari Jakarta. Salah satu alasan adalah becak merendahkan
manusia , eksploitasi masnusia karena digerakkan menggunakan tenaga mansuai ,
alias dikayuh Di jakarta becak menjadi timbunan sampah karena alasan masalah
‘kemanusiaan’ itu . Lalu , bagaimana dengan tinju? Bagiku , tinju adalah bentuk
barbarisme manusia. Pengabsahan terhadap watak binatang manusia, yaitu
kemarahan. Tinju adalah olahraga yang dilakukan dengan memukul wajah dan
seluruh anggota badan manusia( kecuali alat kelamin ). Aturan tinju hanya
dibuat untuk melegitimasi tinju. Para atlet tinju itu tak mungkin saling tonjok
jika tak ada tendensi ekonomi. Tinju bagiku sama halnya sabung ayam , bukti
sisa – sisa kebuasan manus dari zaman barbar Sungguh,
tinju adalah bentuk dari kontrapenghargaan terhadap kemanusiaan . Jika membaca
wikipedia , di laman itu terdapat deretan nama petinju yang tewas diatas ring.
Dari tahun 1948saat Jimmy Koko tewas di Surabaya hingga 15 Maret 2007, saati
itu Anis tewas di Jakarta. Aku rasa belum ada satupun tukang becak yang mati
diatas becaknya saat mengayu. Akan tetapi, akan banyak di antara mereka yang
mati ‘ kelaparan ‘ saat mbecak dilarang, sedangkan pemerintah tak mampu
mencarikan mereka pekerjaan pengganti . Jika becak disalahkan atas nama
ketertiban dan kesemrawutan seharusnya becak ditata, bukan’disingkirkan’.
Bukankah demikian?
·
Pada
buku ini ilustrasi dengan mengambil sampel contoh tulisan dan gambar karena banyak
rincian-rincian yang susah untuk dibayangkan dan untuk mempermudah pembacaan
dan membayangkan sesuatunya maka dari itu gambar diadakan di dalam buku ini .
Gambar diadakan juga untuk membuat buku lebih menarik pembaca agar tidak bosan
untuk membacanya sampai habis.
·
Latar
belakang penulis dalam penyajian buku sangatlah berpautan kenapa ? karena
buku ini diambil dari pengalaman hidup dan gaya penyajian bukunya menggunakan
bahasa sehari – hari yang biasa dia pakai . Dan dibuku ini pun tidak hanya
pengalaman yang dijadikan isi buku ini tapi dengan mencari informasi melalui
orang – orang terdekat , jadi informasinya pun cukup akurat menurut saya.
·
Buku
ini sangat memotivasi para pembaca termasuk saya yang sudah membaca buku ini .
motivasinya sangat melekat pada buku ini seperti sub bab – sub bab yang ada bab
The Becak Driver’s Philosophy Filosofi Jalanan ala tukang Becak. Buku ini pun
sangat mudah di mengerti jadi para pembaca mengerti akan maksud dari tulisan di
buku ini.
·
Kepustakaan
yang dipergunakan mutakhir dan relevan, karena informasi yang diambil pun dari
pengalaman hidup si penulis dan sipenulis pun juga melakukan penelitian atau
pencarian informasi dengan cara surfing diinternet dan survei ditempatnya
langsung .
·
Buku ini tidak terdapat indeks , akan tetapi glosarium
yang lumayan membantu saya dalam mengartikan bahasa jawa yang sukar dikenali
oleh pembaca yang bukan berasal dari jawa ini.
Bahasa
·
Buku
ini menggunkan kaidah – kaidah yang cukup baik kenapa ? karena bahasa dalam
buku ini dicampu dari bahasa sehari – hari sampai dengan bahasa yang formal
dengan begitu pembaca jadi tidak bosan dengan kata – kata formal saja atau kata
– kata sehari saja. Untuk kelengkapan unsur sendiri kadang ada tanda baca atau
kata penyambung yang susah dimengerti misal “ ketika sedang asyik menikmati –
bahkan belum sempat menikmati – makan hanya disatu tempat saja .” pembaca akan
kebingungan maksud dari kalimat itu apa .
·
Masing
masing paragraph dan sub bab memiliki gagasan pokok dan diberikan kalimat
pendukung, akan tetapi paragraf dan sub bab yang ada pada bab – bab
lainnya terkadang berbeda jadi untuk meresensi buku ini harus membaca semua
sampai habis tuntas walaupun ada yang bisa kita lewati .
·
Pemilihan
kata , panjang dan susunan kalimat sesuai dengan pembaca . Dan dengan pemilihan kata yang
mudah di cerna dan susunan kalimat yang lumayan rapih jadi tidak susah untuk
para pembaca cukup tidak kesulitan .
Evaluasi
·
Tema
buku ini sangt menarik , dengan judul buku The Becak way , Ngudroso Inspiratif
di Jalan Becek pembeli buku pasti akan tertarik dengan buku ini . Membahas
seorang Tukang Becak yang mempunyai wawasan luas tentang kota tempat dia
bekerja dan bagaimana pengalaman dia selama ini .
·
Informasi yang cukup lengkap dan pengalaman – pengalaman
motivasi buku ini berhasil mencapai tujuannya dari buku ini pun bisa kita petik
hikmah - hikmah yang ada mulai dari
kehidupan sampai dengan pekerjaan .
·
Keunggulan
-
Buku ini menjelaskan secara detail jadi si pembaca
seperti dibawa jalan – jalan oleh si penulis di kota Yogyakarta ini tentu saja
dengan menggunakan transportasi ramah lingkungan yaitu becak .
-
Dengan adanya gambar – gambar karikatur membuat pembaca
masih terus ingin melanjutkan membaca dan tidak bosan . Dalam pemilihan bahasa
atau kata pun tidak sulit dicerna mudah dan tepat .
Kelemahan
-
Isi
buku ini dari bab – bab lainnya terkadang tidak memiliki kesamaan misal bab 7 dan
bab 8 di bab 7 mengedepankan motivasi atau ‘ wejangan ’ untuk ara pembaca
sedangkan di bab 8 lebih membahas tentang pendapat dia dan masukan untuk
pemerintah agar kota Yogyakarta lebih nyaman bagi turis dalam negeri dan luar
negeri
-
Untuk
bahasa mungkin para pembaca sudah nyaman dengan pencampuran kata ini akan tetapi
banyak kata – kata yang tidak diartikan jadi pembaca sukar untuk mengartikan
apa maksud dengan kalimat itu.
§ Rekomendasi terhadap
buku ini yaitu memperhatikan orang – orang yang ada diluar jawa karena
banyak orang – orang yang kurang mengerti apa yang dimaksude dengan kalimat
tersebut .
Kesimpulan
Buku ini
mengajarkan kita bahwa seseorang dengan pekerjaan yang dipandang sebelah mata
seorang yang akrab dipanggil Harry van Yogya ini mengubah itu semua mulai dari
dia melek teknologi bahkan saya sempat kagun di tahun 1990-an dia sudah bisa
menggunakan internet yang berawal dari obrolan – obrolan dari para penumpang
yang naik di becak yang dikendarai dia . Lalu bermodal nekat dia mencoba situs
– situs chatting lain agar wawasan dia luas dan mematahkan bahwa seorang tukang
becak bisa ‘melek’ teknologi. Tidak hanya itu pak Harry van Yogya yang biasa
disingkat HVY ini pun bisa menggunakan tiga bahasa yaitu bahasa indo, bahasa
inggris dan bahasa belanda yang dia dapatkan semua otodidak tidak terkecuali
bahasa indonesia. Semua yang dia dapatkan hari ini disyukuri dalam – dalam .
Daftar
Pustaka
Van Yogya ,
Harry . 2011 . The Becak Way Ngudroso Inspiratif di Jalan Becek, Solo:Metagraf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar