Minggu, 19 Juni 2016

Perujukkan Prosiding , jurnal buku dan penarasian gambar


Perkembangan teknologi terjadi hampir secara merata di berbagai bidang, dari komputer yang pada awal mulanya hanya digunakan sebagai alat mesin hitung dan sekarang berkembang menjadi salah satu teknologi yang berguna untuk berbagai bidang, selain itu ada pula mesin cuci, alat teknologi pengolahan pangan, dan tak terkecuali juga dengan ponsel genggam (handphone) . Telepon genggam pada saat ini memiliki kemampuan yang sangat banyak tidak hanya terpaku sebagai media komunikasi (menelpon dan mengirimkan pesan), melainkan dapat digunakan untuk mendengarkan musik, merekam film , menulis catatan, berselancar di dunia maya, atau bermain permainan. Berkaitan dengan telepon genggam  salah satu sistem operasi perangkat (mobile) yang menjadi topik terkini  (trending topic) saat ini adalah Android(Pratiwi & Wardjiono ,2014).
Ardiansyah ,F (2011, hal 4-5) berpendapat bahwa Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasiskan Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri sehingga dapat digunakan oleh bermacam peranti penggerak. Awalnya Google Inc. membeli Android Inc. pendatang baru yang membuat software (perangkat lunak) untuk telepon genggam , kemudian untuk mengembangkan android dibentuklah Open Handset Alliance yang merupakan gabungan dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak dan telekomunikasi termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, TMobile, dan NVidia.
Pada saat perilisan perdana Android pada tanggal 5 november 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka .pada perangkat seluler. Dilain pihak, Google merilis kode-kode android dibawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler. Terdapat dua jenis distributor sistem operasi android. Pertama yang dapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Service (GMS) dan kedua adalah yang benar-benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung dari Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (DHD)

Gambar 1. Penggunaan Sistem Operasi Android pada Smartphone di Indonesia

Penggunaan sistem operasi Android pada smartphone semakin tinggi  . Pada  bulan desember 2013 sampai dengan september 2014 mengalami kenaikan 16% , lalu mengalami penurunan sebanyak 2% pada bulan september 2014 sampai dengan november dan setelahnya mengalami kenaikan lagi sebanyak 2% di bulan desember 2014 . Hal ini dikarenakan sistem operasi pada Android  yang bisa dibuat oleh siapapun .
Android merupakan sistem operasi yang berisi peranti tengah (middleware)  serta aplikasi-aplikasi dasar.  Basis sistem operasi android yaitu kernel linux 2.6 yang telah diperbaharui untuk perangkat bergerak (mobile device). Pengembangan aplikasi android menggunakan bahasa pemrograman java, yang mana konsep – konsep pemrograman java berhubungan dengan Pemrograman Berbasis Objek (OOP)). Pengembangan aplikasi android membutuhkan Software Development Kit (SDK) yang disediakan android. SDK ini memberi jalan bagi programmer untuk mengakses Application Programming Interface (API ) pada android (Arzan , Rinda & Bunyamin , 2013).


Java adalah bahasa pemrograman yang berorientasi objek (OOP) dan dapat dijalankan pada berbagai platform sistem operasi. Perkembangan Java tidak hanya terfokus pada satu sistem operasi, tetapi dikembangkan untuk berbagai sistem operasi dan bersifat open source. Sebagai sebuah bahasa pemrograman, Java dapat membuat seluruh bentuk aplikasi, desktop, web dan lainnya, sebagaimana dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman konvensional yang lain.
Java telah mengakomodasi hampir seluruh fitur penting bahasa–bahasa pemrograman yang ada semenjak perkembangan komputasi modern manusia : 1. Dari SIMULA, bahasa pada tahun 65-an, bahasa yang paling mempengaruhi Java sekaligus C++. Dari bahasa ini diadopsi bentukan–bentukan dasar dari pemrograman berorientasi objek. 2. Dari LISP – bahasa tahun 55-an. Diadopsi fasilitas garbage collection, serta kemampuan untuk meniru generic list processing, meski fasilitas ini jarang yang memanfaatkannya.  3. Dari Algol – bahasa pada tahun 60-an, diambil struktur kendali yang dimilikinya. 4. Dari C++, diadopsi sintaks, sebagian semantiks dan exception handling 5. Dari bahasa Ada, diambil strongly type, dan exception handling. 6. Dari Objective C, diambil fasilitas interface. 7. Dari bahasa SmallTalk, diambil pendekatan single-root class hiĆ©rarchie, dimana object adalah satu kesatuan hirarki pewarisan 8. Dari bahasa Eiffel, fasilitas assertion yang mulai diterapkan di sebagian JDK 1.4 (Avestro J , 2007  hal 2 – 3).
Penggunaan sistem operasi android pada ponsel pun sangat berguna membantu banyak orang untuk melaksanakan aktivitas sehari – harinya termasuk dalam mengajar . Semakin banyaknya masyarakat yang memiliki dan menggunakan perangkat mobile membuka peluang penggunaan perangkat teknologi bergerak dalam dunia pendidikan. Penggunaan perangkat bergerak (mobile device) dalam proses pembelajaran kemudian dikenal sebagai mobile learning (m-learning) (Gorgiev,dkk, 2004). O’Malley (2003:6) mendefinisikan mobile learning sebagai suatu pembelajaran yang pembelajar (learner) tidak diam pada satu tempat atau kegiatan pembelajaran yang terjadi ketika pembelajar memanfaatkan perangkat teknologi bergerak(Purbasari , Kahfi & Yunus ,2013).          




Pada perancangan dan pembuatan aplikasi android tak hanya menggunakan bahasa pemrograman seperti diatas saja akan tetapi , Tahapan penelitian yang dilakukan mengacu pada model pengembangan salah satunya adalah model pengembangan ADDIE yang dikembangkan oleh Dick dan Carey (1978), meliputi :
1.     Analysis,
2.     Design,
3.     Development,
4.     Implementation
5.     Evaluation.
            Tahapan penelitian yang telah dilakukan yaitu tahap analysis (analisis tujuan, analisis kurikulum dan materi, analisis tingkat kemampuan dan karakteristik sasaran pengguna), design (perancangan butir-butir materi yang akan disajikan, penyusunan naskan materi, penyusunan alur penyampaian materi dalam bentuk flowchart, pembuatan storyboard media, dan pengumpulan bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pengembangan media), development (pembuatan media dengan menggunakan software Adobe Flash Professional CS6), implementation (penilaian oleh ahli media, ahli materi, dan praktisi lapangan serta pelaksanaan uji coba terbatas), dan evaluation(penilaian terhadap media yang dikembangkan, dilakukan selama empat tahap sebelumnya)(Purbasari , Kahfi & Yunus, 2013).










Daftar Pustaka
Avestro, J 2007, Pengenalan Pemrograman 1 , J.E.N.I , Jakarta. dilihat pada 14 Mei 2015,
Ardiansyah, F 2011, Pengenalan Dasar ANDROID Programming , Biraynara, Jakarta. dilihat pada 14 Mei 2015,

Pertiwi, H , ST & Dr Wardijono, BA, SSi., MT, 2014, ‘APLIKASI BELAJAR HURUF ARAB DASAR DAN IQRA LENGKAP DENGAN SUARA UNTUK PERANGKAT MOBILE BERBASIS ANDROID’, Prosiding Seminar Ilmiah Nasional Komputer dan Sistem Intelijen, Universitas Gunadarma, Depok, Indonesia, dilihat pada 14 Mei 2015,
Muharom, A, Cahyana, R ,MT & Bunyamin , H, M.kom 2014, ‘ PENGEMBANGAN APLIKASI SUNDA BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN METODE RAPID APPLICATION DEVELOPMENT (RAD)  ’ Sistem Komputer, vol. 100, no. 1, hal 2 , dilihat pada 14 Mei 2015,

 Purbasari, RJ, Kahfi, MS & Yunus, M  2013, ‘PENGEMBANGAN APLIKASI ANDROID SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA MATERI DIMENSI TIGA UNTUK SISWA SMA KELAS X  Sistem Komputer ,  dilihat pada 14 Mei 2015,




Tidak ada komentar:

Posting Komentar