Perkembangan teknologi terjadi hampir
secara merata di berbagai bidang, dari komputer yang pada awal mulanya hanya
digunakan sebagai alat mesin hitung dan sekarang berkembang menjadi salah satu
teknologi yang berguna untuk berbagai bidang, selain itu ada pula mesin cuci,
alat teknologi pengolahan pangan, dan tak terkecuali juga dengan ponsel genggam
(handphone) . Telepon genggam pada
saat ini memiliki kemampuan yang sangat banyak tidak hanya terpaku sebagai
media komunikasi (menelpon dan mengirimkan pesan), melainkan dapat digunakan
untuk mendengarkan musik, merekam film , menulis catatan, berselancar di dunia
maya, atau bermain permainan. Berkaitan dengan telepon genggam salah satu sistem operasi perangkat (mobile) yang menjadi topik terkini (trending
topic) saat ini adalah Android(Pratiwi & Wardjiono ,2014).
Ardiansyah ,F (2011, hal 4-5)
berpendapat bahwa Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang
berbasiskan Linux. Android
menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi
mereka sendiri sehingga dapat digunakan oleh bermacam peranti penggerak.
Awalnya Google Inc. membeli Android Inc. pendatang baru yang membuat
software (perangkat lunak) untuk
telepon genggam , kemudian untuk mengembangkan android dibentuklah Open Handset Alliance yang merupakan
gabungan dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak dan telekomunikasi
termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, TMobile, dan NVidia.
Pada saat perilisan perdana Android pada
tanggal 5 november 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan
mendukung pengembangan standar terbuka .pada perangkat seluler. Dilain pihak,
Google merilis kode-kode android dibawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka
perangkat seluler. Terdapat dua jenis distributor sistem operasi android.
Pertama yang dapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Service
(GMS) dan kedua adalah yang benar-benar bebas distribusinya tanpa dukungan
langsung dari Google atau dikenal
sebagai Open Handset Distribution
(DHD)
Gambar 1. Penggunaan
Sistem Operasi Android pada Smartphone di Indonesia
Penggunaan sistem operasi Android pada smartphone semakin
tinggi . Pada bulan desember 2013 sampai dengan september 2014
mengalami kenaikan 16% , lalu mengalami penurunan sebanyak 2% pada bulan september
2014 sampai dengan november dan setelahnya mengalami kenaikan lagi sebanyak 2%
di bulan desember 2014 . Hal ini dikarenakan sistem operasi pada Android yang bisa dibuat oleh siapapun .
Android merupakan sistem operasi yang
berisi peranti tengah (middleware) serta aplikasi-aplikasi dasar. Basis sistem operasi android yaitu kernel linux 2.6 yang telah diperbaharui
untuk perangkat bergerak (mobile device).
Pengembangan aplikasi android menggunakan bahasa pemrograman java, yang mana
konsep – konsep pemrograman java berhubungan dengan Pemrograman Berbasis Objek
(OOP)). Pengembangan aplikasi android membutuhkan Software Development Kit (SDK) yang disediakan android. SDK ini
memberi jalan bagi programmer untuk mengakses Application Programming Interface (API ) pada android (Arzan ,
Rinda & Bunyamin , 2013).
Java adalah bahasa pemrograman yang
berorientasi objek (OOP) dan dapat dijalankan pada berbagai platform sistem
operasi. Perkembangan Java tidak hanya terfokus pada satu sistem operasi,
tetapi dikembangkan untuk berbagai sistem operasi dan bersifat open source.
Sebagai sebuah bahasa pemrograman, Java
dapat membuat seluruh bentuk aplikasi, desktop, web dan lainnya, sebagaimana
dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman konvensional yang lain.
Java telah mengakomodasi hampir seluruh
fitur penting bahasa–bahasa pemrograman yang ada semenjak perkembangan
komputasi modern manusia : 1. Dari SIMULA, bahasa pada tahun 65-an, bahasa yang
paling mempengaruhi Java sekaligus C++. Dari bahasa ini diadopsi
bentukan–bentukan dasar dari pemrograman berorientasi objek. 2. Dari LISP –
bahasa tahun 55-an. Diadopsi fasilitas garbage collection, serta kemampuan
untuk meniru generic list processing, meski fasilitas ini jarang yang
memanfaatkannya. 3. Dari Algol – bahasa
pada tahun 60-an, diambil struktur kendali yang dimilikinya. 4. Dari C++, diadopsi
sintaks, sebagian semantiks dan exception handling 5. Dari bahasa Ada, diambil
strongly type, dan exception handling. 6. Dari Objective C, diambil fasilitas
interface. 7. Dari bahasa SmallTalk, diambil pendekatan single-root class
hiƩrarchie, dimana object adalah satu kesatuan hirarki pewarisan 8. Dari bahasa
Eiffel, fasilitas assertion yang mulai diterapkan di sebagian JDK 1.4 (Avestro
J , 2007 hal 2 – 3).
Penggunaan sistem operasi android pada
ponsel pun sangat berguna membantu banyak orang untuk melaksanakan aktivitas
sehari – harinya termasuk dalam mengajar .
Semakin banyaknya masyarakat yang
memiliki dan menggunakan perangkat mobile membuka peluang penggunaan perangkat
teknologi bergerak dalam dunia pendidikan. Penggunaan perangkat bergerak (mobile
device) dalam proses pembelajaran kemudian dikenal sebagai mobile learning
(m-learning) (Gorgiev,dkk, 2004). O’Malley (2003:6) mendefinisikan mobile
learning sebagai suatu pembelajaran yang pembelajar (learner) tidak diam pada
satu tempat atau kegiatan pembelajaran yang terjadi ketika pembelajar
memanfaatkan perangkat teknologi bergerak(Purbasari , Kahfi & Yunus ,2013).
Pada perancangan dan pembuatan aplikasi
android tak hanya menggunakan bahasa pemrograman seperti diatas saja akan
tetapi , Tahapan penelitian yang dilakukan mengacu pada model pengembangan
salah satunya adalah model pengembangan ADDIE yang dikembangkan oleh Dick dan
Carey (1978), meliputi :
1.
Analysis,
2.
Design,
3.
Development,
4.
Implementation
5.
Evaluation.
Tahapan penelitian yang telah
dilakukan yaitu tahap analysis (analisis tujuan, analisis kurikulum dan materi,
analisis tingkat kemampuan dan karakteristik sasaran pengguna), design
(perancangan butir-butir materi yang akan disajikan, penyusunan naskan materi,
penyusunan alur penyampaian materi dalam bentuk flowchart, pembuatan storyboard
media, dan pengumpulan bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pengembangan media),
development (pembuatan media dengan menggunakan software Adobe Flash
Professional CS6), implementation (penilaian oleh ahli media, ahli materi, dan
praktisi lapangan serta pelaksanaan uji coba terbatas), dan
evaluation(penilaian terhadap media yang dikembangkan, dilakukan selama empat
tahap sebelumnya)(Purbasari , Kahfi & Yunus, 2013).
Daftar Pustaka
Avestro, J 2007, Pengenalan Pemrograman 1 , J.E.N.I ,
Jakarta. dilihat pada 14 Mei 2015,
Ardiansyah, F 2011, Pengenalan Dasar ANDROID Programming , Biraynara, Jakarta. dilihat pada 14 Mei 2015,
Pertiwi, H , ST & Dr Wardijono, BA, SSi., MT, 2014, ‘APLIKASI BELAJAR HURUF ARAB DASAR DAN IQRA LENGKAP
DENGAN SUARA UNTUK PERANGKAT MOBILE BERBASIS ANDROID’, Prosiding Seminar Ilmiah Nasional Komputer dan Sistem Intelijen, Universitas
Gunadarma, Depok, Indonesia, dilihat pada 14 Mei
2015,
Muharom, A, Cahyana, R ,MT & Bunyamin , H,
M.kom 2014, ‘ PENGEMBANGAN APLIKASI SUNDA BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN METODE
RAPID APPLICATION DEVELOPMENT (RAD) ’ Sistem Komputer, vol. 100, no. 1, hal 2 , dilihat pada 14 Mei 2015,
Purbasari, RJ, Kahfi, MS & Yunus, M 2013, ‘PENGEMBANGAN APLIKASI ANDROID SEBAGAI
MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA MATERI DIMENSI TIGA UNTUK SISWA SMA KELAS
X ’Sistem
Komputer , dilihat pada 14 Mei 2015,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar