Rabu, 14 Mei 2014

Ilmu Budaya Dasar - Membentuk Manusia Budaya



Ilmu Budaya Dasar - Membentuk Manusia Budaya 

Pendahuluan


Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilakukomunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya initersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda
dari segi biologis, rohani, dan istilah kebudayaan , atau secara campuran. Secara biologis, manusia
diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin yang berarti “manusia yang tahu”), sebuah
spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal
kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama
dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos,
mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka
dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk
serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk
kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.

Pembahasan


Pengertian Manusia yang Berbudaya Manusia berbudaya adalah manusia yang memiliki perilaku dan tingkah laku yang berakal budi yang diwariskan dari generasi ke generasi. Manusia
berbudaya juga dapat diartikan sebagai manusia yang dalam kehidupannya berperilakuan baik,
bermoral, sopan dan santun terhadap sesama manusia atau mahluk ciptaan tuhan. Perilaku manusia berbudaya adalah perilaku yang dijalankan sesuai dengan moral, norma-norma yang berlaku
dimasyarakat, sesuai dengan perintah di setiap agama yang diyakini, dan sesuai dengan hukum
Negara yang berlaku. Dalam berperilaku, manusia yang berbudaya tidak menjalankan sikap-sikap
atau tindakan yang menyinpang dari peraturan- peraturan baik berupa norma- norma yang ada di
masyarakat maupun hukum yang berlaku. Seseorang dikatakan berbudaya apabila perilakunya
dituntun oleh akal budinya sehingga dapat mendatangkan kebahagiaan bagi diri dan
lingkungannya serta tidak bertentangan dengan kehendak Tuhan. Dapat dikatakan dengan “bermanfaat bagi lingkungannya” atau paling tidak “ tidak merugikan orang lain ”. Kebahagiaan memanghak semua orang. Namun, dalam memperoleh kebahagiaan, manusia yang mengaku dirinya
sebagai makhluk berbudaya selalu berusaha tidak mengurangi apalagi meniadakan sama sekali
kebahagiaan pihak lain. Bahkan pihak lain sedapat mungkin ikut merasakan kebahagiaan itu.

Penutup


Disinilah peran manusia sebagai makhluk yang diberi kelebihan dalam segala hal, untuk dapat
memanfaatkan segala fasilitas yang disediakan oleh Allah SWT melalui alam ini. Sehingga dengan alam tersebut manusia dapat membentuk suatu kebudayaan yang bermartabat dan bernilai tinggi.
Namun perlu digarisbawahi bahwa setiap kebudayaan akan bernilai tatkala manusia sebagai
masyarakat mampu melaksanakan norma-norma yang ada sesuai dengan tata aturan agama.





Referensi


Sugabairtas.wordpress.com/2014/05/04/membentuk-manusia-budaya/  diunduh pada tanggal  2014-05-14

Id.wikipedia.org/wiki/budaya diunduh pada tanggal 14 -05-2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar