Prinsip - prinsip yang dibutuhkan untuk membangun pribadi yang kuat
Pendahuluan
Moral dan etika adalah dua hal yang tidak terpisahkan
karena pada dasarnya moral adalah
tingkah laku yang telah diatur atau
ditentukan oleh etika. Moral sendiri dibedakan menjadi dua,
yaitu moral baik dan moral jahat. Moral baik
ialah segalatingkah laku yang dikenal pasti oleh etika
sebagai baik, begitu juga sebaliknya dengan
moral yangjahat. Jadi setiap manusia mempunyai moral
akan tetapi berbeda beda satu dengan lainnya
Pada artikel yang saya tulia ini saya akan menjelaskan lebih lanjut tentang
apa itu moral ? Apa itu
prinsip ? Dan bagaimana membuat prinsip kita menjadi kuat ? Pada artikel
saya ini akan saya
jelaskan lebih lanjut
Pembahasan
Moral ( Bahasa Latin Moralitas ) adalah
istilah manusia menyebut ke manusia atau orang
lainnya
dalam tindakan yang memiliki nilai positif.Manusia yang tidak memiliki moral
disebut
amoral
artinya dia tidak bermoral dan tidakmemiliki nilai positif di mata manusia
lainnya.
Sehingga
moral adalah hal mutlak yang harus dimiliki oleh manusia. Moral secara ekplisit
adalah
hal-hal yang berhubungan dengan proses sosialisasi individu tanpa moral manusia
tidak
bisa
melakukan proses sosialisasi. Moral dalam zaman sekarang memiliki nilai
implisit karena
banyak
orang yang memiliki moral atau sikap moral itu dari sudut pandang yang sempit.
Moral
itu sifat dasar yang diajarkan di sekolah-sekolah dan manusia harus memiliki
moral jika
ia
ingin dihormati oleh sesamanya. Moral adalah nilai ke-absolutan dalam kehidupan
bermasyarakat
secara utuh. Penilaian terhadap moral diukur dari kebudayaan masyarakat
setempat.Moral
adalah perbuatan/tingkah laku/ucapan seseorang dalam ber interaksi dengan
manusia.
apabila yang dilakukan seseorang itu sesuai dengan nilai rasa yang berlaku di
masyarakat
tersebut dan dapat diterima serta menyenangkan lingkungan masyarakatnya,
maka
orang itu dinilai memiliki moral yang baik,begitu juga sebaliknya.Moral adalah
produk dari
budaya
dan Agama. Setiap budaya memiliki standar moral yang berbeda-beda sesuai
dengan
sistem nilai yang berlaku dan telah terbangun sejak lama.
Prinsip adalah suatu pernyataan
fundamental atau kebenaran umum maupun individual yang
dijadikan oleh seseorang/ kelompok
sebagai sebuah pedoman untuk berpikir atau bertindak.
Sebuah prinsip merupakan roh dari
sebuah perkembangan ataupun perubahan, dan
merupakan akumulasi dari
pengalaman ataupun pemaknaan oleh sebuah obyek atau subyek
tertentu.Prinsip merupakan
petunjuk arah layaknya kompas.Sebagai petunjuk arah, kita bisa berpegangan pada
prinsip - prinsip yang telah disusun dalam menjalani
hidup tanpa harus kebingunan arah
karena prinsip bisa memberikan arah dan tjuan yang jelas pada
setiap kehidupan kita. Seorang
leader atau pemimpin yang baik adalah seorang pemimpin yang
berprinsip. Karena seorang
pemimpin yangberprinsip pasti akan terarah dalam menjalankan tugasnya sebagai
pemimpin.
Cara membangun pribadi yang
kuat dengan prinsip-prinsip dasar moral yakni:
1. Prinsip sikap baik
Kesadaran inti utilitarisme ialah bahwa kitahendaknya
jangan merugikan siapa saja, jadi
bahwa sikap yang dituntut dari
kita sebagai dasar dalam hubungan dengan siapa saja adalah sikap
yang positif dan baik.Prinsip utilitarisme, bahwa kita
harus mengusahakan akibat-akibat baik sebanyak mungkin dan mengusahakan untuk
sedapat-dapatnya
mencegah akibat-akibat buruk dari tindakan kita bagi siapa
saja yang terkena olehnya memang
hanya masuk akal, kalau sudah diandaikan bahwa kita harus bersikap
baik terhadap orang lain.
Dengan demikian prinsip moral dasar pertama dapat kita
sebut prinsip sikap baik. Prinsip itu
mendahului dan mendasari semua prinsip moral lain. Baru
atas tuntutan dasar ini
semua tuntutan moral lain masuk akal. Kalau tidak diandaikan
bahwa pada dasarnya kita harus
bersikap positif terhadap orang lain. Prinsip ini mempunyai
arti yang amat besar bagi kehidupan
manusia. Hanya karena prinsip itu memang kita resapi dan
rupa-rupanya mempunyai dasar dalam
struktur psikis manusia, kita dapat bertemu dengan orang
yang belum kita kenal tanpa takut. Karena
sikap dasar itu kita dapat mengandaikan
bahwa orang lain tidak akan langsung mengancam atau merugikan kita.
Karena sikap dasar itu kita selalu mengandaikanbahwa yang
memerlukan alasan bukan sikap yang
baik melainkan sikap yang buruk. Jadi yang biasa pada manusia
bukan sikapmemusuhi dan mau
membunuh, melainkan sikap bersedia untuk menerima baik dan
membantu. Oleh karena itu
berulang kali kita dapat mengalami bahwa orang yang sama
sekali tidak kita kenal, secara
spontan tidak membantu kita dalam kesusahan. Andaikata
tidak demikian, andai kata sikap dasar
antar manusia adalah negatif, maka siapa saja harus kita curigai,
bahkan kita pandang sebagai
ancaman. Hubungan antar manusia akan mati.
2. Prinsip Keadilan Masih ada prinsip lain yang tidak
termuat dalam utilitarisme, yaitu prinsip
keadilan. Bahwa keadilan tidak sama dengan sikap baik,
dapat kita pahami pada sebuah contoh :
untuk memberikan makanankepada
seorang ibu gelandangan yang menggendong anak, apakah
saya boleh mengambil sebuah kotak susu dari sepermarket
tanpa membayar, dengan pertimbangan
bahwa kerugian itu amat kecil, sedangkan bagi ibu gelandangan
itu sebuah kotak susu dapat berarti
banyak baginya. Tetapi kecuali
kalau betul-betul sama sekali tidak ada jalan lain untuk menjamin bahwa anak
ibu itu dapat makan, kiranya kita harus mengatakan bahwa dengansegala maksud
baik itu kita tetap tidak boleh mencuri.Mencuri melanggar hak milik pribadi dan
dengan demikian keadilan. Berbuat baik dengan melanggar hak pihak ketiga tidak dibenarkan.
Hal yang sama dapat
juga dirumuskan dengan lebih
teoritis : Prinsip kebaikan hanyamenegaskan
agar kita
bersikap baik terhadap siapa saja.
Tetapi kemampuan manusia untuk bersikap baik secara hakiki terbatas, itu tidak
hanya berlaku pada benda-benda materiil yang dibutuhkan orang : uang yang telah
diberikannya kepada seseorang pengemis tidak dapat
dibelanjakan bagi anak-anaknya sendiri;
melainkan juga dalam hal perhatian dan cinta kasih : kemampuan
untuk memberikan hati kita juga
terbatas!
Penutup
Bahwasanya prinsip
dan moral bisa dijadikan acuan agar menjadi kepribadian yang baik dan kokoh ,
jikalau hanya prinsip
saja atau moral saja mungkin akan tidak seimbang .
Dengan memiliki
sebuah
prinsip dasar moral yang kuat
seperti;
prinsip sikap baik, prinsip
keadilan, dan
prinsip hormat terhadap diri
sendiri
maka orang tersebut tentunya dapat
menghormati dirinya sendiri,
menghormati orang lain, menghargai
pendapat, dan saling bantu
membantu
dengan orang-orang
disekelilingnya. Maka dari itu prinsip dan moral atau prinsip moral sangat penting
bagi kepribadian kita.
Referensi
http://sucifr.blogspot.com/2014/07/prinsip-prinsip-moral-membangun-pribadi.html?m=1
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Prinsip
http://fildzahvzka.blogspot.com/2014/07/prinsip-prinsip-moral-untuk-membangun_22.html?m=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar